Dr. Zakir Naik (Taken by Google) |
Dear Bloggy, pada postingan kali ini, saya akan memposting biografi salah satu tokoh yang saat ini tengah booming di dunia penceramahan. Siapa dia? Yups, pasti kalian kenal dengan satu nama ini, Dr. Zakir Naik? Nah, mari sekarang kita ulik yuk kehidupan Tokoh KerBek ini. Check it out.
Dr. Zakir Naik, seorang dokter yang berasal dari India ini ternyata nama lengkapnya adalah Zakir Abdul Karim Naik. Lahir pada tanggal 18 Oktober 1985, di Mumbay, New Delhi, India. Sebenarnya beliau adalah seorang dokter medis. Gelarnya Bachelor of Medicine and Surgery ia dapatkan setelah menempuh pendidikan di University of Mumbai di Maharashtra. Namun, sejak tahun 1991, Dr. Zakir Naik mengubah haluan hidupnya dari dokter medis menjadi seorang pembicara tetang Islam dan perbandingan agama. Beliau menjadikan dirinya sebagai ulama terkemuka dengan tujuan ingin membangkitkan kembali dasar-dasar Islam yang kebanyakan remaja masa kini tidak mengetahuinya. Subhanallah! Sungguh tujuan yang mulia, dokter!
Beliau merupakan salah seorang murid dari seorang teolog Islam terkenal Ahmad Deedat. Keterlibatannya dalam dunia dakwah Islam selain terinspirasi dari sang guru, juga karena melihat agama Islam yang sudah tidak diperacayai lagi oleh penganutnya.
Setelah serangan 29 September 2001 di New York, Dr. Zakir Naik aktif menulis dan memberikan ceramah tentang perbandingan agama. Pada tahun 2006 saat kunjungannya ke Britania Raya, Dr. Zakir Naik menyampaikan kutukannya terhadap pembunuhan orang-orang tak bersalah di Afganistan. Karena hal inilah, Inggris memblokirnya dan beliau tidak dapat lagi berkunjung ke negera Ratu Elizabeth itu.
Kini wajah dan ceramahnya menghiasi layar kaca. Jutaan orang menyaksikan videonya di Youtube. Dan tidak sedikit pula yang mendapatkan "kebenaran" setelah mereka menyaksikan ceramah dan debat Dr. Zakir Naik ini.
Salah satu televisi miliknya yaitu Peace Tv tayang di seluruh penjuru dunia. Inilah yang menjadi jalan orang untuk menerima kebenaran. Meski tubuhnya terbatas untuk bisa berdakwah ke berbagai penjuru dunia. Tidak hanya bermanfaat bagi non-muslim, tapi bagi muslim seperti kita pun ceramah dan debatnya sangat bermanfaat untuk mencerahkan gundah gulana dari pertanyaan-pertanyaan yang kadang bermunculan di benak kita.
Hal yang menarik dari diri beliau adalah hafalannya yang begitu luar biasa. Otaknya bagaikan bunker pengetahuan. Segala kitab-kitab suci di dunia ia hafal. Tak ketinggalan pula, Al-Qur'an, hadits, kitab-kitab para imam-imam besar. MasyaAllah. Saat ditanya mengenai hal ini, Dr. Zakir Naik menjawab dengan sangat mantap bahwa beliau hanya mengandalkan Allah SWT sang pemilik otaknya sendiri.
Ceramahnya selalu dihadiri ribuan jemaah. Tidak sedikit mereka yang masuk Islam setelah bertanya. Ada pula jemaah yang datang untuk marah-marah kepadanya. Tidak sedikit juga yang benar-benar bertanya karena tengah "galau" dengan apa yang dianutnya. Setiap jawaban yang diberikan kepada penonton membuat mereka puas dan semakin yakin pada kebenaran yang ada.
Dr. Zakir Naik bagaikan sebuah oase di padang sahara. Kehadirannya membawa ketentraman dan membuat keyakinan kepada Allah dan Islam sebagai Tuhan Rabb semesta alam dan agama yang membawa kebenaran semakin mantap di dalam hati. Dakwahnya di tengah kondisi dunia yang tengah "rusuh" bagaikan hujan yang membasahi tanah.
Banyak sekali dari perkataan-perkataan beliau yang menginspirasi. Diantaranya adalah:
"Jika kamu ingin belajar suatu agama, bacalah kitab sucinya bukan jemaahnya."
"Orang-orang hanya ingin mencari kebenaran. Bukan Islam. Dan hanya ada dalam Islam lah kebenaran itu."
Itulah sedikit "petikan" dari beberapa ceramahnya. Setiap kata yang diucapkannya bagaikan butiran air yang menghujam menyejukan kalbu yang mendengar.
Sudah banyak negara yang didatangi Dr. Zakir Naik. Biasanya ceramahnya menggunakan bahasa Inggris. Kabarnya beliau akan berkunjung ke Indonesia tepatnya di UNY dalam rangka memperingati berdirinya universitas negeri di Jogjakarta tersebut. Antusiasme rakyat Indonesia rupa-rupanya besar juga. Ini bisa dilihat dari banyaknya pendeta dan tokoh-tokoh yang ingin berdebat dengan Dr. Zakir Naik. Namun dari pihak beliau mengatakan jika ada pendeta yang ingin berdebat dengannya, maka dia harus mengumpulkan dan mengajak 1000 jemaatnya dulu baru dia mau untuk berdebat. Jika tidak bisa mengmpulkannya, jangan harap bisa berdebat dengan Dr. Zakir Naik.
Apa kalian salah satu penonton setia ceramah-ceramahnya? Ayo, teruskan ya! InsyaAllah itu baik buatmu dan bisa memberikan pencerahan bagi hati juga menambah ilmu bagi kita.
Itulah tokoh Kerbek kali ini. Keren banget, kan? Siapa yang mau jadi Dr. Zakir Naik versi Indonesia? Ada?
Comments
Post a Comment